Kamis, 19 Juli 2012

Runnig Lamp





RUNNING LAMP SEBAGAI
MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER


Disusun

DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA KREATIVITAS INNOVATIF IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH EFEKTIF DAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF PADA SEKOLAH UNGGULAN



Oleh :





Drs. BARTO, S.ST
NIP. 132057872









SMK NEGERI 1 MAKALE
KABUPATEN TANA TORAJA
PROPINSI SULAWESI SELATAN
2007

LEMBAR PENGESAHAN


Judul Karya Innovatif : RUNNING LAMP SEBAGAI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER

Nama penulis : Drs. Barto, S.ST

N I P : 132057872

Unit kerja : SMK Negeri I Makale

Makale, 26 Nopember 2007

Menyetujui,
Kepala SMKN I Makale




Drs. Rede Roni Bare, M.Pd
NIP. 131840039























LEMBAR PENETAPAN

Judul Karya Innovatif : RUNNING LAMP SEBAGAI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER

Nama penulis : Drs. Barto, S.ST

N I P : 132057872

Unit kerja : SMK Negeri I Makale

Setelah mempresentasekan hasil karya ini pada
Hari / Tanggal : Selasa, 4 Desember 2007
Tempat : Hotel Grand Palace, Makassar
Maka Dewan Juri Menetapkan Sebagai

JUARA KE – 2

Dalam Rangka Lomba Kreatifitas Innovatif Implementasi Manajemen Sekolah Efektif Dan Model Pembelajaran Efektif tingkat SMK Pada Sekolah Unggulan Se - Sulawesi Selatan

Ditetapkan di Makassar, 4 Desember 2007
Dewan juri :


1. Drs. Bernard, MS ( …………………………..) 
ketua

2. Dr. Salam, M.Pd (…………………………...)
Anggota

3 Drs. Abdullah Pandang, M.Pd 
(……………..………….) 
Anggota

4. Drs. Fachry Kahar, M.Si (…………………………..)
Anggota

5. Drs. Ansar, M.Pd (…………………………...)
.. Anggota


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas bimbinganNya sehingga kami dapat meyelesaikan pembelajaran berbasis Komputer menggunakan bahasa assembler sebagai bahasa pemrograman.

Media/ alat pemelajaran ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kompetensi pemrograman, dimana kompetensi ini sebagai muatan lokal yang diajarkan di kelas 2 pada jenis kurikulukm KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan ) pada SMKN I Makale.
.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, dan Universitas Negeri Makassar yang telah memberii kesempatan kepada penulis untuk berkarya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala SMKN I Makale yang telah memberi motivasi untuk mengikuti lomba innovatif ini.
.
Kami menyadari, bahwa pembuatan media ini masih jauh dari sempurna, sehingga lewat kesempatan ini, penulis mengharapkan masukan /saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan model pembelajaran ini, agar tujuan pendidikan dapat tercapai khususnya disekolah kami SMKN I Makale, dan di Negara Republik Indonesia ini yang sama kita cintai.


Makale, 26 Nopember2007
Penulis





Drs. Barto, S.ST
NIP. 132057872





DAFTAR ISI


Halaman Sampul ………………………………………… 1
Lembar pengesahan ………………………………………… 2
Kata Pengantar ………………………………………… 3
Daftar isi ………………………………………… 4

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 5
I.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………… 5
I.2 Tujuan ………………………………………… 7
I.3 Manfaat ………………………………………… 7
a. Bagi Guru ………………………………………… 7
b. Bagi Siswa ………………………………………… 7
I.4 Batasan Masalah ………………………………………… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .……………………………………. 8
II.1 Kajian Teoritis ………………………………………… 8
II.2 Bahasa Pemrograman ………………………………………… 10

BAB III ALAT EVALUASI ………………………………………… 13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… 16
A, Kesimpulan …………………………………………. 16
B. Saran …………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………. 17
LAMPIRAN …………………………………………. 18





BAB I
PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang Masalah
Belajar pada hakikatnya adalah aktivitas untuk melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar. Perubahan tingkah laku terjadi karena adanya usaha individu yang bersangkutan baik yang dapat mengembangkan kreatifitas, sikap dan perilaku pada ranah afektif, perubahan pola pikir dan pola tindak pada ranah kognitif, maupun perubahan fisik dan motorik pada ranah psikomotorik.
Pembelajaran merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik, salah satunya adalah media pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sebagai suatu proses harus berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Setiap kegiatan pembelajaran yang dirancang selain mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, juga dilihat keterkaitannya dengan keluasan bahan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, serta alat/sumber belajar.
· Dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengungkapkan kemampuannya dalam membangun gagasan. Guru berperan sebagai fasilitator dan bertangung jawab untuk menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Disamping itu guru dalam mengelola kegiatan pembejalaran hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi antara berbagai pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi peserta didik untuk terbuka, kreatif, responsif, interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu dapat menjadi alat perubah tingkah laku peserta didik ke arah yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi selama ini dalam penulis mengajarkan kompetensi ini, antara lain:
· Untuk kompetensi bahasa pemograman, selama ini dilakukan dengan model kompensional, guru sebagai objek, sementara siswa sebagai subjek ( Central learning), yang seharusnya siswa harus sebagai objek, dan guru sebagai subjek, sehingga dengan demikian siswa diberi peluang untuk lebih menggali, mendalami sekaligus dapat mengaplikasikannya, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
· Perangkat media pembelajaran yang ada disekolah, kurang memadai, Khususnya untuk proses pembelajaran kompetensi pemrograman, sehingga dirasa perlu untuk membuat media sebagai aplikasi dari kompetensi bahasa pemrograman ( Assembler )
· Tidak adanya referensi – referensi mengenai media pembelajaran bahasa pemrograman, sehingga dirasa perlu untuk membuat media pemebelajaran ini, sebagai salah satu innovasi penulis didalam mengimplementasikan materi pemrograman dalam kegiatan belajar mengajar


I. 2 Tujuan

1. Membuat alat pembelajaran,sekaligus sebagai media Pemelajaran efektif berbasis komputer.

1.3 Manfaat

1. Bagi Guru :

a. Bagi kami selaku guru, alat ini lebih efisien dan efektif untuk proses kegiatan belajar mengajar


b. Pembiatan peralatan ini tidak mengeluarkan biaya yang besar, sehingga dapat digandakan untuk guru-guru yang ingin menggunakan media ini

2. Bagi Siswa :


a. Dengan mempergunakan alat/media ini, diharapkan dapat menarik perhatian siswa, karena media ini dapat langsung diaplikasikan

b. Dengan media ini, siswa dapat lebih cepat mengerti, memahami dan mempraktekkannya, sehingga kompetensi dasar yang diajarkan mudah tercapai


1.4. Batasan Masalah

Agar masalah tidak melebar, maka penulis membatasi pada hal-hal seagai berikut :

Alat yang penulis buat ini hanya Dibatasi pada materi kompetensi Aplikasi bahasa pemrograman Assembler
Hardware ini hanya dibatasi untuk penggunakan 8 LED
Accelerasi running lamp ini dapat diatur sesuai keinginan
Arah nyala lampu ini dapat diatur sesuai keinginan, misalnya:
- Arah nyalanya dari kiri – ke kanan
- Dari kanan ke kiri
- Dari tengah ke arah kiri dan kanan
e. Alat/Media ini Menggunakan Sumber tegangan DC 5 Volt dan down loadernya 12 Volt DC


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



II. 1 Kajian Teoritis

Alat/media ini akan memberikan pengenalan instruksi-instruksi dasar pada MCS-51, format umum dan penjelasan fungsi-fungsinya. Selanjutnya, berdasarkan instruksi-instruksi tersebut, praktikan dilatih membuat suatu program sederhana. Terakhir, akan dijelaskan prosedur memasukkan program itu ke dalam mikrokontroler.
Kita akan memulai pemrograman assembly dengan mengenal instruksi-instruksi yang ada dalam MCS-51.

Secara umum instruksi-instruksi dalam keluarga MCS-51 dapat dikategorikan dalam empat bagian :

1. instruksi perpindahan data,
2. instruksi aritmatika,
3. instruksi logika
4. instruksi percabangan

1. Instruksi Perpindahan Data
Instruksi perpindahan data merupakan instruksi yang paling sering dipergunakan dalam suatu pemrograman assembly. Berikut merupakan format umum instruksi ini :Ins Parameter1, Parameter2
Ins adalah instruksi, Parameter1 adalah tujuan dari hasil operasi dan kadang kala merupakan parameter pertama dalam operasi yang dilakukan, sedangkan Parameter2 umumnya berupa nilai yang akan dioperasikan oleh instruksi.
Contoh : MOV A, R0, berarti isi register 0 ( R0 ) dimasukkan ke Akumulator (A)

Dengan mengetahui arah aliran data dalam instruksi, akan memudahkan kita untuk memahami instruksi lainnya yang akan dibahas.
Beberapa format instruksi perpindahan data yang lain dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Instruksi Perpindahan Data
Instruksi
Keterangan
Contoh
MOV A, Rn
Memindahkan isi register Rn ke A (akumulator)
MOV A, R0
MOV A, direct
Memindahkan isi direct byte ke akumulator
MOV A, 30h
MOV A, #data
Mengisi akumulator dengan nilai data
MOV A, #20h
MOV A, @Rn
Mengisi akumulator dengan isi dari alamat yang ditunjuk oleh Rn
MOV A, @R0

2 Instruksi Aritmatika
Berikut merupakan beberapa contoh instruksi aritmatika (Tabel 2).
Tabel 2 Instruksi Aritmatika
Instruksi
Keterangan
Contoh
ADD A, Rn
Menambah isi register Rn dengan isi akumulator lalu disimpan di akumulator
ADD A, R1
ADD A, direct
Menambah isi direct dengan akumulator, hasilnya disimpan di akumulator
ADD A, 30H
ADD A, #data
Menambahkan immediate data ke akumulator
ADD A, #20h
ADD A, @Rn
Menambahkan isi dari alamat yang ditunjuk Rn dengan akumulator
ADD A, @R1
ADDC A, #data
Menambahkan immediate data ke akumulator dengan carry
ADDC A, #20h
SUBB A, Rn
Kurangkan isi register Rn dari akumulator
SUBB A, R1
INC A
Tambah isi akumulator dengan 1
INC A
DEC A
Kurangkan isi akumulator dengan 1
DEC A
MUL AB
Kalikan isi A dengan isi B, low-byte disimpan pada akumulator, dan high byte pada B
MUL AB
DIV AB
Bagi isi A dengan isi B. Akumulator menerima hasil integer pembagian dan B menerima integer sisanya.
DIV AB
3. Instruksi Logika
Berikut merupakan beberapa contoh instruksi logika.

Tabel 3 Instruksi Logika
Instruksi
Keterangan
Contoh
ANL A, Rn
AND isi Rn dengan isi akumulator
AND A, R0
ANL A, #data
AND immediate data dengan isi akumulator
AND A, #20H
ORL A, Rn
OR isi Rn dengan isi akumulator
OR A, R0
XRL A, #data
XOR immediate data dengan isi akumulator
XOR A, #data
CPL A
Komplemen isi akumulator
CPL A


4 Instruksi Percabangan
Percabangan pada 8051 ada beberapa macam, antara lain :
v Conditional Jump ;
v Direct Jump ;
v Direct Call (pemanggilan subroutine) ;
v Return from subroutine (kembali dari subroutine).

II.2 Bahasa Pemrograman

Rencana kegiatan pembelajaran bahasa pemrograman dengan mengunakan bahasa assembler, atau sering disebut bahasa yang dekat dengan mesin, adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat rendah ( low level language ) yang aplikasinya dapat langsung dilihat pada hardware

Mikroprocessor yang kami gunakan untuk mendrive led adalah AT 89 S 52 dengan memory yang cukup besar yaitu 8Mb dengan 4 buah port, dimana masing-masing port dapat melayani 8 buah LED.
Penulis hanya menggunakan 8 buah LED sebagai media pembelajaran bahasa pemrograman, Dengan program yang sangat sederhana, kita dapat mengatur nyala
8 buah led tersebut dapat menyala secara bergantian, atau menyala dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri, serta dapat pula menyala dari arah tengah. Dibawah ini ditunjukkan sebuah bahasa pemrograman assembler untuk menyalakan lampu dari arah kanan ke kiri secara terus menerus, dengan timing 5 dtk.

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00000001B
CALL DELAY
MOV P1,#00000011B
CALL DELAY
MOV P1,#00000111B
CALL DELAY
MOV P1,#00001111B
CALL DELAY
MOV P1,#00011111B
CALL DELAY
MOV P1,#00111111B
CALL DELAY
MOV P1,#01111111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#5
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END





Menyalakan lampu dari arah tengah ke kiri dan kanan, selanjutnya dari arah kanan – kiri ike tengah. Listing programnya sbb:

ORG 0H
Barto :
MOV P1,# 00011000B
CALL DELAY
MOV P1,#00111100B
CALL DELAY
MOV P1,#01111110B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
MOV P1,#10000001B
CALL DELAY
MOV P1,#11000011B
CALL DELAY
MOV P1,#11100111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#5
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END






















BAB III
ALAT EVALUASI


1. Berdasarkan contoh yang telah dijelaskan di atas, buatlah suatu program yang melakukan proses berikut:
(a) LED menyala dari arah kanan ke kiri dengan delay waktu 3 detik, kemudian
(b) nyalakan 2 buah led yang menyala kearah kiri-kanan selang waktu 4 dtk
Simpanlah file tersebut dengan nama mod1_01.asm, kemudian compile-lah file tersebut!
2. Tulislah suatu program yang dapat menyalakan 4 buah lampu secara bergantian dan Simpanlah file tersebut dengan nama mod1_02.asm, kemudian compile-lah file tersebut!
Kunci Jawaban
a Program LED menyala dari arah kanan ke kiri selang waktu 3 dtk.

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00000001B
CALL DELAY
MOV P1,#00000011B
CALL DELAY
MOV P1,#00000111B
CALL DELAY
MOV P1,#00001111B
CALL DELAY
MOV P1,#00011111B
CALL DELAY
MOV P1,#00111111B
CALL DELAY
MOV P1,#01111111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#3
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END

b Program 2 buah LED menyala secara bergantian dari arah kanan ke kiri ndan sebaliknya

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,# 00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#4
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END



2. Bahasa pemrograman 4 buah LED menyala secara bergantian selang waktu 4 dtk

ORG 0H
Barto :
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#4
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Siswa lebih termotifasi karena program yang telah dibuat, dapat langsung diaplikasikan secara cepat, dan apabila ada bahasa pemrograman yang salah, ASM 51 dapat langsung menunjukkan bahasa yang salah untuk dapat diperbaiki sebelum di compiling
2. Guru lebih mudah menyampaikan tujuan akhir pemelajaran/kompetensi yang ingin dicapai kepada peserta didik
3. Dengan adanya perangkat ini kita dapat mengefisien waktu, dan dana.
B. Saran.
Setelah Menarik Kesimpulan, maka dapatlah diberikan saran
saran sebagai berikut :
1 Kepada Pihak Sekolah, agar dapat mengadakan peralatan Aplikasi berikut Down loader DT-HIQ
2 Agar guru lebih termotivasi untuk berkarya, kepada pihak sekolah diharapkan dapat memberi rangsangan, termasuk dana


DAFTAR PUSTAKA

Anton F.p. Van Putten “ Electronics Measurements Systems “ , Prentice hall.
DE. Pippenger and E.J. Tababen “ Linear and Interface Circuits Aplications, Texas Instruments Engineering Staff
Hogenboom, P, “ Data sheet Book 3. Catatan Aplikasi ” , PT Elek Media Komputindo, Gramedia - Jakarta
Ibrahim KF: “ Teknik digital ” , Andi Yogyakarta 1996A
Rachmad Setiawan, “ Mikrokontroller MCS – 51” , Graha Ilmu 2006
Web EE.com ; www. Webee.com


BIOGRAFI SINGKAT

Barto, Kelahiran Makassar Sulawesi Selatan 29 Maret Tahun 1967
Riwayat Penedidikan :
SDN Karuwisi II di Makassar ( 1973 – 1980 )
SMP Katolik Garuda di Makassar ( 1980 – 1983)
SMA Kartika Chandra Kirana di Makassar ( 1983 – 1986 )
Pada tahun 1986, kuliah di UNHAS pada Falkultas Non Gelar Teknologi, dan pada tahun 1987 kuliah di IKIP Ujung Pandang dan menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (SI) Jurusan Pedidikan Teknik Elektro tahun 1992. Tahun 1999 – 2002 kuliah di UNSIMAR Poso Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan pada tahun 2005, mendapat kesempatan kuliah D4 di Institut Teknologi Bandung, Departemen Teknik Elektro / Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika pada Jurusan Teknik Otomasi Industri dengan beasiswa DIKMENJUR, dan menyelesaikan pendidikan tahun 2007 dengan gelar Sarjana Sains Terapan ( S.ST). Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ( UGM) tahun 2008-2010. Dengan Gelar M.Eng.
Pengalaman Mengajar :
- STM Poso ( 1993 – 2003 ), Mata diklat Kontrol motor
- FKIP Universitas Sintuwu Maroso Poso(1999 – 2000), Mata Kuliah Kalkulus
- SMKN I Makale 2003 – Sekarang, pada jurusan Teknik Komputer dan jaringan
. Alamat yang bisa dihubungi : e-mail : bartoopascall@yahoo.co.id . nomor Hp : 081354383109, atau ke alamat Sekolah SMKN I Makale telp. ( 0423) 24171

Runnig Lamp





RUNNING LAMP SEBAGAI
MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER


Disusun

DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA KREATIVITAS INNOVATIF IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH EFEKTIF DAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF PADA SEKOLAH UNGGULAN



Oleh :





Drs. BARTO, S.ST
NIP. 132057872









SMK NEGERI 1 MAKALE
KABUPATEN TANA TORAJA
PROPINSI SULAWESI SELATAN
2007

LEMBAR PENGESAHAN


Judul Karya Innovatif : RUNNING LAMP SEBAGAI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER

Nama penulis : Drs. Barto, S.ST

N I P : 132057872

Unit kerja : SMK Negeri I Makale

Makale, 26 Nopember 2007

Menyetujui,
Kepala SMKN I Makale




Drs. Rede Roni Bare, M.Pd
NIP. 131840039























LEMBAR PENETAPAN

Judul Karya Innovatif : RUNNING LAMP SEBAGAI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER, MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLER

Nama penulis : Drs. Barto, S.ST

N I P : 132057872

Unit kerja : SMK Negeri I Makale

Setelah mempresentasekan hasil karya ini pada
Hari / Tanggal : Selasa, 4 Desember 2007
Tempat : Hotel Grand Palace, Makassar
Maka Dewan Juri Menetapkan Sebagai

JUARA KE – 2

Dalam Rangka Lomba Kreatifitas Innovatif Implementasi Manajemen Sekolah Efektif Dan Model Pembelajaran Efektif tingkat SMK Pada Sekolah Unggulan Se - Sulawesi Selatan

Ditetapkan di Makassar, 4 Desember 2007
Dewan juri :


1. Drs. Bernard, MS ( …………………………..) 
ketua

2. Dr. Salam, M.Pd (…………………………...)
Anggota

3 Drs. Abdullah Pandang, M.Pd 
(……………..………….) 
Anggota

4. Drs. Fachry Kahar, M.Si (…………………………..)
Anggota

5. Drs. Ansar, M.Pd (…………………………...)
.. Anggota


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas bimbinganNya sehingga kami dapat meyelesaikan pembelajaran berbasis Komputer menggunakan bahasa assembler sebagai bahasa pemrograman.

Media/ alat pemelajaran ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kompetensi pemrograman, dimana kompetensi ini sebagai muatan lokal yang diajarkan di kelas 2 pada jenis kurikulukm KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan ) pada SMKN I Makale.
.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, dan Universitas Negeri Makassar yang telah memberii kesempatan kepada penulis untuk berkarya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Kepala SMKN I Makale yang telah memberi motivasi untuk mengikuti lomba innovatif ini.
.
Kami menyadari, bahwa pembuatan media ini masih jauh dari sempurna, sehingga lewat kesempatan ini, penulis mengharapkan masukan /saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan model pembelajaran ini, agar tujuan pendidikan dapat tercapai khususnya disekolah kami SMKN I Makale, dan di Negara Republik Indonesia ini yang sama kita cintai.


Makale, 26 Nopember2007
Penulis





Drs. Barto, S.ST
NIP. 132057872





DAFTAR ISI


Halaman Sampul ………………………………………… 1
Lembar pengesahan ………………………………………… 2
Kata Pengantar ………………………………………… 3
Daftar isi ………………………………………… 4

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 5
I.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………… 5
I.2 Tujuan ………………………………………… 7
I.3 Manfaat ………………………………………… 7
a. Bagi Guru ………………………………………… 7
b. Bagi Siswa ………………………………………… 7
I.4 Batasan Masalah ………………………………………… 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .……………………………………. 8
II.1 Kajian Teoritis ………………………………………… 8
II.2 Bahasa Pemrograman ………………………………………… 10

BAB III ALAT EVALUASI ………………………………………… 13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… 16
A, Kesimpulan …………………………………………. 16
B. Saran …………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………. 17
LAMPIRAN …………………………………………. 18





BAB I
PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang Masalah
Belajar pada hakikatnya adalah aktivitas untuk melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar. Perubahan tingkah laku terjadi karena adanya usaha individu yang bersangkutan baik yang dapat mengembangkan kreatifitas, sikap dan perilaku pada ranah afektif, perubahan pola pikir dan pola tindak pada ranah kognitif, maupun perubahan fisik dan motorik pada ranah psikomotorik.
Pembelajaran merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik, salah satunya adalah media pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sebagai suatu proses harus berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Setiap kegiatan pembelajaran yang dirancang selain mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, juga dilihat keterkaitannya dengan keluasan bahan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, serta alat/sumber belajar.
· Dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengungkapkan kemampuannya dalam membangun gagasan. Guru berperan sebagai fasilitator dan bertangung jawab untuk menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Disamping itu guru dalam mengelola kegiatan pembejalaran hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi antara berbagai pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi peserta didik untuk terbuka, kreatif, responsif, interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu dapat menjadi alat perubah tingkah laku peserta didik ke arah yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi selama ini dalam penulis mengajarkan kompetensi ini, antara lain:
· Untuk kompetensi bahasa pemograman, selama ini dilakukan dengan model kompensional, guru sebagai objek, sementara siswa sebagai subjek ( Central learning), yang seharusnya siswa harus sebagai objek, dan guru sebagai subjek, sehingga dengan demikian siswa diberi peluang untuk lebih menggali, mendalami sekaligus dapat mengaplikasikannya, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
· Perangkat media pembelajaran yang ada disekolah, kurang memadai, Khususnya untuk proses pembelajaran kompetensi pemrograman, sehingga dirasa perlu untuk membuat media sebagai aplikasi dari kompetensi bahasa pemrograman ( Assembler )
· Tidak adanya referensi – referensi mengenai media pembelajaran bahasa pemrograman, sehingga dirasa perlu untuk membuat media pemebelajaran ini, sebagai salah satu innovasi penulis didalam mengimplementasikan materi pemrograman dalam kegiatan belajar mengajar


I. 2 Tujuan

1. Membuat alat pembelajaran,sekaligus sebagai media Pemelajaran efektif berbasis komputer.

1.3 Manfaat

1. Bagi Guru :

a. Bagi kami selaku guru, alat ini lebih efisien dan efektif untuk proses kegiatan belajar mengajar


b. Pembiatan peralatan ini tidak mengeluarkan biaya yang besar, sehingga dapat digandakan untuk guru-guru yang ingin menggunakan media ini

2. Bagi Siswa :


a. Dengan mempergunakan alat/media ini, diharapkan dapat menarik perhatian siswa, karena media ini dapat langsung diaplikasikan

b. Dengan media ini, siswa dapat lebih cepat mengerti, memahami dan mempraktekkannya, sehingga kompetensi dasar yang diajarkan mudah tercapai


1.4. Batasan Masalah

Agar masalah tidak melebar, maka penulis membatasi pada hal-hal seagai berikut :

Alat yang penulis buat ini hanya Dibatasi pada materi kompetensi Aplikasi bahasa pemrograman Assembler
Hardware ini hanya dibatasi untuk penggunakan 8 LED
Accelerasi running lamp ini dapat diatur sesuai keinginan
Arah nyala lampu ini dapat diatur sesuai keinginan, misalnya:
- Arah nyalanya dari kiri – ke kanan
- Dari kanan ke kiri
- Dari tengah ke arah kiri dan kanan
e. Alat/Media ini Menggunakan Sumber tegangan DC 5 Volt dan down loadernya 12 Volt DC


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



II. 1 Kajian Teoritis

Alat/media ini akan memberikan pengenalan instruksi-instruksi dasar pada MCS-51, format umum dan penjelasan fungsi-fungsinya. Selanjutnya, berdasarkan instruksi-instruksi tersebut, praktikan dilatih membuat suatu program sederhana. Terakhir, akan dijelaskan prosedur memasukkan program itu ke dalam mikrokontroler.
Kita akan memulai pemrograman assembly dengan mengenal instruksi-instruksi yang ada dalam MCS-51.

Secara umum instruksi-instruksi dalam keluarga MCS-51 dapat dikategorikan dalam empat bagian :

1. instruksi perpindahan data,
2. instruksi aritmatika,
3. instruksi logika
4. instruksi percabangan

1. Instruksi Perpindahan Data
Instruksi perpindahan data merupakan instruksi yang paling sering dipergunakan dalam suatu pemrograman assembly. Berikut merupakan format umum instruksi ini :Ins Parameter1, Parameter2
Ins adalah instruksi, Parameter1 adalah tujuan dari hasil operasi dan kadang kala merupakan parameter pertama dalam operasi yang dilakukan, sedangkan Parameter2 umumnya berupa nilai yang akan dioperasikan oleh instruksi.
Contoh : MOV A, R0, berarti isi register 0 ( R0 ) dimasukkan ke Akumulator (A)

Dengan mengetahui arah aliran data dalam instruksi, akan memudahkan kita untuk memahami instruksi lainnya yang akan dibahas.
Beberapa format instruksi perpindahan data yang lain dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Instruksi Perpindahan Data
Instruksi
Keterangan
Contoh
MOV A, Rn
Memindahkan isi register Rn ke A (akumulator)
MOV A, R0
MOV A, direct
Memindahkan isi direct byte ke akumulator
MOV A, 30h
MOV A, #data
Mengisi akumulator dengan nilai data
MOV A, #20h
MOV A, @Rn
Mengisi akumulator dengan isi dari alamat yang ditunjuk oleh Rn
MOV A, @R0

2 Instruksi Aritmatika
Berikut merupakan beberapa contoh instruksi aritmatika (Tabel 2).
Tabel 2 Instruksi Aritmatika
Instruksi
Keterangan
Contoh
ADD A, Rn
Menambah isi register Rn dengan isi akumulator lalu disimpan di akumulator
ADD A, R1
ADD A, direct
Menambah isi direct dengan akumulator, hasilnya disimpan di akumulator
ADD A, 30H
ADD A, #data
Menambahkan immediate data ke akumulator
ADD A, #20h
ADD A, @Rn
Menambahkan isi dari alamat yang ditunjuk Rn dengan akumulator
ADD A, @R1
ADDC A, #data
Menambahkan immediate data ke akumulator dengan carry
ADDC A, #20h
SUBB A, Rn
Kurangkan isi register Rn dari akumulator
SUBB A, R1
INC A
Tambah isi akumulator dengan 1
INC A
DEC A
Kurangkan isi akumulator dengan 1
DEC A
MUL AB
Kalikan isi A dengan isi B, low-byte disimpan pada akumulator, dan high byte pada B
MUL AB
DIV AB
Bagi isi A dengan isi B. Akumulator menerima hasil integer pembagian dan B menerima integer sisanya.
DIV AB
3. Instruksi Logika
Berikut merupakan beberapa contoh instruksi logika.

Tabel 3 Instruksi Logika
Instruksi
Keterangan
Contoh
ANL A, Rn
AND isi Rn dengan isi akumulator
AND A, R0
ANL A, #data
AND immediate data dengan isi akumulator
AND A, #20H
ORL A, Rn
OR isi Rn dengan isi akumulator
OR A, R0
XRL A, #data
XOR immediate data dengan isi akumulator
XOR A, #data
CPL A
Komplemen isi akumulator
CPL A


4 Instruksi Percabangan
Percabangan pada 8051 ada beberapa macam, antara lain :
v Conditional Jump ;
v Direct Jump ;
v Direct Call (pemanggilan subroutine) ;
v Return from subroutine (kembali dari subroutine).

II.2 Bahasa Pemrograman

Rencana kegiatan pembelajaran bahasa pemrograman dengan mengunakan bahasa assembler, atau sering disebut bahasa yang dekat dengan mesin, adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat rendah ( low level language ) yang aplikasinya dapat langsung dilihat pada hardware

Mikroprocessor yang kami gunakan untuk mendrive led adalah AT 89 S 52 dengan memory yang cukup besar yaitu 8Mb dengan 4 buah port, dimana masing-masing port dapat melayani 8 buah LED.
Penulis hanya menggunakan 8 buah LED sebagai media pembelajaran bahasa pemrograman, Dengan program yang sangat sederhana, kita dapat mengatur nyala
8 buah led tersebut dapat menyala secara bergantian, atau menyala dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri, serta dapat pula menyala dari arah tengah. Dibawah ini ditunjukkan sebuah bahasa pemrograman assembler untuk menyalakan lampu dari arah kanan ke kiri secara terus menerus, dengan timing 5 dtk.

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00000001B
CALL DELAY
MOV P1,#00000011B
CALL DELAY
MOV P1,#00000111B
CALL DELAY
MOV P1,#00001111B
CALL DELAY
MOV P1,#00011111B
CALL DELAY
MOV P1,#00111111B
CALL DELAY
MOV P1,#01111111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#5
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END





Menyalakan lampu dari arah tengah ke kiri dan kanan, selanjutnya dari arah kanan – kiri ike tengah. Listing programnya sbb:

ORG 0H
Barto :
MOV P1,# 00011000B
CALL DELAY
MOV P1,#00111100B
CALL DELAY
MOV P1,#01111110B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
MOV P1,#10000001B
CALL DELAY
MOV P1,#11000011B
CALL DELAY
MOV P1,#11100111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#5
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END






















BAB III
ALAT EVALUASI


1. Berdasarkan contoh yang telah dijelaskan di atas, buatlah suatu program yang melakukan proses berikut:
(a) LED menyala dari arah kanan ke kiri dengan delay waktu 3 detik, kemudian
(b) nyalakan 2 buah led yang menyala kearah kiri-kanan selang waktu 4 dtk
Simpanlah file tersebut dengan nama mod1_01.asm, kemudian compile-lah file tersebut!
2. Tulislah suatu program yang dapat menyalakan 4 buah lampu secara bergantian dan Simpanlah file tersebut dengan nama mod1_02.asm, kemudian compile-lah file tersebut!
Kunci Jawaban
a Program LED menyala dari arah kanan ke kiri selang waktu 3 dtk.

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00000001B
CALL DELAY
MOV P1,#00000011B
CALL DELAY
MOV P1,#00000111B
CALL DELAY
MOV P1,#00001111B
CALL DELAY
MOV P1,#00011111B
CALL DELAY
MOV P1,#00111111B
CALL DELAY
MOV P1,#01111111B
CALL DELAY
MOV P1,#11111111B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#3
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END

b Program 2 buah LED menyala secara bergantian dari arah kanan ke kiri ndan sebaliknya

ORG 0H
Barto :
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,# 00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
MOV P1,#00110011B
CALL DELAY
MOV P1,#11001100B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#4
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END



2. Bahasa pemrograman 4 buah LED menyala secara bergantian selang waktu 4 dtk

ORG 0H
Barto :
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
MOV P1,# 00001111B
CALL DELAY
MOV P1,# 11110000B
CALL DELAY
SJMP Barto

DELAY: MOV R0,#4
DELAY1: MOV R1,#0FFH
DELAY2: MOV R2,#0FFH

DJNZ R2,$
DJNZ R1,DELAY2
DJNZ R0,DELAY1
RET

END

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Siswa lebih termotifasi karena program yang telah dibuat, dapat langsung diaplikasikan secara cepat, dan apabila ada bahasa pemrograman yang salah, ASM 51 dapat langsung menunjukkan bahasa yang salah untuk dapat diperbaiki sebelum di compiling
2. Guru lebih mudah menyampaikan tujuan akhir pemelajaran/kompetensi yang ingin dicapai kepada peserta didik
3. Dengan adanya perangkat ini kita dapat mengefisien waktu, dan dana.
B. Saran.
Setelah Menarik Kesimpulan, maka dapatlah diberikan saran
saran sebagai berikut :
1 Kepada Pihak Sekolah, agar dapat mengadakan peralatan Aplikasi berikut Down loader DT-HIQ
2 Agar guru lebih termotivasi untuk berkarya, kepada pihak sekolah diharapkan dapat memberi rangsangan, termasuk dana


DAFTAR PUSTAKA

Anton F.p. Van Putten “ Electronics Measurements Systems “ , Prentice hall.
DE. Pippenger and E.J. Tababen “ Linear and Interface Circuits Aplications, Texas Instruments Engineering Staff
Hogenboom, P, “ Data sheet Book 3. Catatan Aplikasi ” , PT Elek Media Komputindo, Gramedia - Jakarta
Ibrahim KF: “ Teknik digital ” , Andi Yogyakarta 1996A
Rachmad Setiawan, “ Mikrokontroller MCS – 51” , Graha Ilmu 2006
Web EE.com ; www. Webee.com


BIOGRAFI SINGKAT

Barto, Kelahiran Makassar Sulawesi Selatan 29 Maret Tahun 1967
Riwayat Penedidikan :
SDN Karuwisi II di Makassar ( 1973 – 1980 )
SMP Katolik Garuda di Makassar ( 1980 – 1983)
SMA Kartika Chandra Kirana di Makassar ( 1983 – 1986 )
Pada tahun 1986, kuliah di UNHAS pada Falkultas Non Gelar Teknologi, dan pada tahun 1987 kuliah di IKIP Ujung Pandang dan menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (SI) Jurusan Pedidikan Teknik Elektro tahun 1992. Tahun 1999 – 2002 kuliah di UNSIMAR Poso Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan pada tahun 2005, mendapat kesempatan kuliah D4 di Institut Teknologi Bandung, Departemen Teknik Elektro / Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika pada Jurusan Teknik Otomasi Industri dengan beasiswa DIKMENJUR, dan menyelesaikan pendidikan tahun 2007 dengan gelar Sarjana Sains Terapan ( S.ST). Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ( UGM) tahun 2008-2010. Dengan Gelar M.Eng.
Pengalaman Mengajar :
- STM Poso ( 1993 – 2003 ), Mata diklat Kontrol motor
- FKIP Universitas Sintuwu Maroso Poso(1999 – 2000), Mata Kuliah Kalkulus
- SMKN I Makale 2003 – Sekarang, pada jurusan Teknik Komputer dan jaringan
. Alamat yang bisa dihubungi : e-mail : bartoopascall@yahoo.co.id . nomor Hp : 081354383109, atau ke alamat Sekolah SMKN I Makale telp. ( 0423) 24171